Siapa Yesus itu ?
Siapa Yesus itu ?
Ini adalah dasar Iman dan pondasi kami dalam Pelayanan
Banyak orang percaya pada konsep tentang Tuhan, tetapi belum tentu mengenal pribadi Yesus. Kita bisa menghafal ayat Alkitab, hafal cerita-cerita mukjizat, bahkan aktif melayani namun tetap merasa jauh dari Yesus karena kita belum sungguh memahami siapa Dia bagi kita.
Pertanyaan terbesar dalam iman Kristen bukanlah,
“Apakah saya sering berdoa?”
bukan juga,
“Apakah saya sudah hidup baik?”
melainkan:
“Siapa Yesus bagiku?”
Dalam Matius 16:15, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, bukan “Apa kata orang tentang Aku?” tetapi “Menurut kamu, siapakah Aku ini?”. Pertanyaan itu bersifat pribadi, dan setiap orang harus menjawabnya secara pribadi.
Petrus menjawab,
“Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”
dan Yesus memuji imannya, bukan karena Petrus paling pintar, paling rohani, atau paling sempurna tetapi karena ia mengenal Yesus sebagaimana Yesus ingin dikenal.
Yesus adalah Tuhan yang datang turun ke dunia untuk menyelamatkan kita dan tinggal bersama kita.
Bukan Allah yang jauh di awan, tetapi Allah yang hadir di tengah pergumulan kita, luka kita, dan air mata kita.
Itulah sebabnya Dia disebut “Immanuel”: Tuhan beserta kita.
C.S. Lewis pernah menulis kalimat yang sangat terkenal tentang Yesus:
“Seseorang yang hanya manusia biasa dan mengatakan hal-hal seperti yang dikatakan Yesus bukanlah seorang guru moral yang hebat. Ia hanya bisa menjadi seorang pembohong, orang gila atau Dia adalah Tuhan.”
— C.S. Lewis, Mere Christianity
Dengan kata lain, kita tidak bisa hanya mengagumi Yesus tanpa menyerahkan hidup kita kepada-Nya.
Kalau Yesus benar-benar Tuhan maka Dia layak menjadi pusat hidup kita, bukan sekadar bagian dari hidup kita.
Dan ketika kita sungguh mengenal-Nya, perubahan terjadi bukan karena kita kuat, tetapi karena Dia hidup di dalam kita.
Dia yang mengampuni dosa,
Dia yang menyembuhkan luka batin,
Dia yang memberi damai saat badai hidup mengguncang,
Dia yang mengangkat kita ketika kita runtuh.
Dia bukan hanya Tuhan di surga,
Dia adalah Tuhan yang dekat, yang hadir, yang setia sampai hari ini.